Primary tabs

“PENSOS BERDANZA” (Bersama Dengan Korban Napza)

PENSOS BERDANZA (Bersama Dengan Korban Napza)

 

Untuk kali pertama bersama dengan para Penyuluh Sosial Muda dan Penyuluh Sosial Pertama melakukan kegiatan supervisi program sekaligus penyuluhan sosial langsung di Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Pendaki Sehati Kota Sungailiat Kabupaten Bangka (Kamis, 15 April 2021). Tim Penyuluh Sosial diterima dengan penuh antusias dan sangat bersahabat.

Pada kesempatan ini pengurus IPWL Pendaki Sehati yang nahkodai oleh Angga menjelaskan historis berdirinya IPWL diawali dengan semangat pengabdian keluarganya. Hingga saat ini IPWL telah menerima dan melayani lebih dari 40 warga binaan dengan pola rawat inap dan sebagian rawat jalan. IPWL ini baru mulai aktif menerima warga binaannya sekitar awal 2021, sampai saat ini masih berjuang terus untuk mendapatkan  legalitas secara penuh dari Kemensos RI. Meskipun baru, keberadaan IPWL ini patut diapresiasi yang dengan kekuatan sendiri masih mampu menghidupi dan melayani warga binaannya dengan penuh rasa cinta kasih sebagai mahluk Allah SWT, “Dengan kondisi yang masih terbatas terutama biaya operasional dan gaji karyawan, namun kami tetap semangat untuk tumbuh dan berbuat lebih karena niat mendirikan IPWL ini semata-mata panggilan hati untuk membantu korban penyalahgunaan napza di tanah kelahiran, begitu imbuh Angga, sapaan akrabnya.”

Tim Penyuluh Sosial (Albian, Adel, dan Riama) yang dimotori oleh Nusation selaku Penyuluh Sosial Madya juga sudah membangun kemitraan dan jejaring kerja sama dengan IPWL Pendaki Sehati dan Yayasan Disabilitas Mental Moelya. “ini adalah momen penting untuk kita memulai menebarkan informasi, edukasi, motivasi, dan pembinaan kepada khalayak melalui Program Cipta Pesona Pensos Dinas Sosial Babel yang salah satu aksinya dengan tajuk “PENSOS BERDANZA (Bersama Dengan Korban Napza) bisa menghadirkan nuansa dan semangat baru dalam kegiatan penyuluhan sosial” begitu harapan penggagas program.  Sesuai moto sederhananya ‘Sedikit Berbagi Banyak Memberi’ Tim Pensos Dinsos Babel setelah memberikan penyuluhan sosial dengan tema ‘Mengenali Potensi Diri’ kemudian ditutup acara penyerahan dan membagikan Alqur’an dan Juz Amma dengan harapan para warga binaan di IPWL Pendaki Sehati dapat belajar dan mengisi harinya dengan  penuh hikmah menuju keridhoan Allah SWT. Dipenghujung acara, Tim Pensos menegaskan akan menjadikan IPWL Pendaki Sehati dan Yayasan Disabilitas Mental Moelya sebagai salah satu laboratorium praktek bagi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial dalam mengembangkan keahliannya, pengurus IPWL melalui Angga akan siap menerima dan membantu bilamana diperlukan. Pada sisi lain, Pensos menawarkan agenda kegiatan berkala dalam rangka membantu mempercepat refungsionalisasi dan resosialisasi korban penyalahgunaan napza guna memantapkan semangat mereka untuk berubah dan memulai kehidupan sosial baru.  Selain itu, Tim Pensos menyarankan kepada pengurus agar  membangun kerja sama dengan Balai atau BLK yang memberikan pelatihan dan bimbingan teknis vokasional untuk menyiapkan life skill warga binaan sebelum benar-benar siap hidup dilingkungan sosialnya. Karena tanpa pekerjaan dan penghasilan, sudah pasti mereka justru akan kembali ke dunia gelap lagi. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk memulainya. Aamiin.

Tim Cipta Pesona Pensos Babel

Sumber: 
Pensos Provinsi Bangka Belitung
Penulis: 
Pensos
Tags: 
Penyuluh Sosial